Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sheila On 7 dan Masa Muda Ibu
Rencana itu
saya buktikan dengan sungguh-sungguh. 2 jam berselang setelah bangun, saya
masih bersikeras untuk tetap bertahan di atas tempat tidur, menyender ke tembok
dan terus scrolling sosial media guna memantau siapa tau semalam Jokowi mendapatkan
surprise berupa kudeta. Sedihnya, sursprise itu tak pernah ada.
Hingga tiba-tiba
notif whatsapp muncul di atas layar handphone. Pesan yang berupa kalimat tanya dari
salah satu pegawai di tempat magang mengagetkan saya.
“kamu suka Sheila
on 7 gak?”
Astaga,
pertanyaan ini mengagetkan sebab mencurigakan dalam hal baik. Tak lama dari
pesan terbaca, saya jawab dengan jelas ya saya (sangat) suka Sheila On 7. Bahkan
mungkin jika saat itu diperbolehkan, saya akan bercerita banyak tentang band
ini, termasuk bahwa saya tak kebagian tiketnya ketika war tiket, juga sekarang kehabisan
uang untuk beli tiketya dari calo yang kadang menawarkan harga tinggi tak waras
itu.
Lalu pesan balasannya
tak kalah mengejutkan, jauh lebih mengejutkan dibanding jika saya mendengar
kabar bahwa semalam memang nyata Jokowi berhasil dikudeta. Pesan balasannya
adalah tawaran untuk meliput Konser Sheila On 7 di hari itu juga. Konsernya
akan dimulai 3 jam lagi.
Tanpa pikir
panjang saya ambil tawaran itu. Bahkan saya lupa rencana awal saya untuk
bermalas-malasan seharian. Persetan jika saya adalah lelaki yang tak bisa
menyelesaikan rencananya. Jika memang tak ada salahnya untuk bermalas-malasan,
maka menerima tawaran menonton Sheila On 7 bagi saya adalah kebenaran yang
mutlak.
Saya beranjak
dari kasur, pergi keluar kamar menemui Ibu dan memberi tahunya bahwa sebentar
lagi saya akan menonton langsung Sheila On 7. Ucapan tersebut bukanlah bentuk
izin, saya hanya ingin memberitahunya bahwa anaknya akan menonton langsung band
yang ia juga gemari sedari muda.
Sesuai
dugaan, ia meracau mempertanyakan kenapa bisa, lalu tak lupa meminta ikut menonton.
Reaksi yang persis sama dikeluarkan ketika saya membeli kaos Sheila On 7 dan
dia memintanya beberapa tahun silam. Katanya, Sheila On 7 adalah band zaman dia,
sudah seharusnya dia juga ikut pergi.
Saya jadi
ingat ceritan masa mudanya bahwa ia dan seorang kawan perempuan di sekolahnya pernah
berkeliling Bandung hanya untuk mencari kaset Sheila On 7. Menyambangi satu per
satu toko kaset di Kota Bandung selama seharian. Memang cukup sulit menemukan
kaset band ini di tengah gempuran kaset band asli Bandung yang merajalela saat
itu. Terlebih, Ibu bukanlah seseorang yang teramat menyukai musik secara umum,
relasi serta informasi yang ia ketahui mengenai tempat penjualan kaset musik di
Bandung pun jadi sangat terbatas.
Hingga akhirnya
di salah satu toko musik di daerah dago, mereka menemukannya, namun sialnya
kaset yang mereka incar tersebut hanya tersisa satu. Tak ada pilihan, mereka membelinya
untuk berdua. Sepanjang waktu kaset disimpan secara bergantian, kadang seminggu
sekali, kadang sebulan sekali, kadang seingetnya aja. Kaset berpindah-pindah di
dua rumah mereka saja.
Lalu sampailah
pada suatu titik dimana mereka berdua lupa siapa yang terakhir menyimpan kaset
tersebut. Masing-masing di antara mereka berdua tak ada yang menemukan kasetnya
di rumah. Kaset tersebut raib dan tak pernah lagi ditemukan hingga saat ini.
Namun Ibu
tetaplah penyuka Sheila On 7, ia selalu ikut bernyanyi jika saya memutar lagu
dari band ini di rumah. Tak jarang ia bertanya apakah band dari jogja ini sudah
mengeluarkan lagu barunya lagi atau juga masih memuji Duta yang tetap keliatan
muda hingga saat ini. Padahal ia tumbuh bersama-sama, tapi mengapa hanya ia
yang terlihat tua katanya (untuk yang satu ini saya tak menyepakatinya. Mana mungkin
perempuan secantik Ibu terlihat tua).
Sayang sekali
saya tak bisa membawanya ke konser tersebut. Saya hanya memiliki satu Id Media
untuk masuk, itu pun saya datang bukan sekadar menikmati konser, melainkan juga
bekerja. Sepertinya ini memang rejeki individual saya, dikirim secara khusus
oleh mikail hanya atas nama saya seorang.
Saya pun bersiap,
meski seharusnya hari ini adalah jadwal libur, tetap masuk dan mendapatkan liputan
dadakan seperti ini rasanya jauh lebih menyenangkan dari pada libur.
Apa itu
malas-malasan? Konser Sheila On 7 udah nunggu buat disimpen di ingatan inti tuh,
cepet
berangkat!! Bergerak!!!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar